Jumat, 18 November 2011

Metode membangun Intelektual Siswa

Terinspirasi dengan tulisan dalam buku Ron Ritchhart Foreword by David Perkins (2002)  Intellectual Character What It Is,Why It Matters,and How to Get It saya lontarkan pertanyaan “Apakah Saudara saat ini memiliki murid terpandai?” dalam forum diskusi yang diikuti para guru. Semua yang hadir menyatakan “Ya!”.
Saya meminta para guru menyimpan nama murid terpandai itu  di memorinya. Sejenak kemudian para mereka mendapatkan pertanyaan kedua,  “Mengapa murid itu Saudara nyatakan pandai?”. Jawaban pertanyaan yang kedua ternyata sangat beragam. Guru-guru menyatakan bahwa murid yang paling pandai itu “selalu bertanya dengan kata mengapa dan bagaimana”, “menunjukkan prestasi dalam mengerjakan soal ulangan”, “mampu mengerjakan tugas dengan cepat dan hasilnya baik” menunjukkan “selalu ingin tahu” “ disiplin dalam mengerjakan  tugas, bertanggung jawab, dan tepat waktu”.
Forum diskusi selanjutnya saya arahkan untuk mengelaborasi semua informasi yang terhimpun dan mengindentifikasi sejumlah penanda murid pandai untuk menjawab pertanyaan berikutnya. “Apa tanda-tanda murid pandai itu?”. Diskusi berkembang semakin interkatif, berbagai informasi menarik perhatian seluruh yang hadir, semua yang hadir meminta porsi berbicara. Terjadi saling meningkatkan pemahaman, pemikiran, dan usaha untuk lebih mendalami  definisi “murid pandai”.
Para guru menyatakan  bahwa murid pandai itu memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional yang lebih tinggi daripada murid lain pada umumnya. Dalam diskusi juga terungkap bahwa sekali pun ketiga jenis kecerdasan itu siswa miliki, namun guru-guru menyatakan bahwa setiap siswa memiliki karakter yang khas. Ada yang memiliki kecerdasan spiritual yang sangat tinggi, namun tidak demikian pada yang lainnya.Atau, ada siswa yang kadar intelektualnya tinggi namun tidak pada kecerdasan spiritualnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar